Rekomendasi Produk
Punya produk sendiri untuk menghindari perang harga - Ciptakan lautan biru Anda
Pengunjung yang baik. Sekarang kan sudah jaman keterbukaan ya.
Cara jualan sekarang sudah berbeda dengan sebelumnya.
Sekarang informasi tentang produk itu sudah mudah didapat. Baik itu produk barang ataupun produk jasa.
Kita ataupun pelanggan kita ataupun kompetitor kita dengan mudah dapat membandingkan suatu produk.
Salah satu konsekuensi yang timbul dari keterbukaan informasi adalah terjadinya perang harga. Oleh karena itu, untuk menghindari perang harga, kita harus punya differensiasi produk.
Bagi reseller, jika hanya menjual produk-produk dari Graha Mainan atau suplier lain saja, maka akan ada kemungkinan untuk berhadapan dengan perang harga terhadap produk yang sama.
Laut Merah dan Laut Biru (Gambar Referensi)
Untuk menghindari perang harga, salah satu masukan dari saya adalah reseller mempunyai produk sendiri.
Kelebihan punya produk sendiri.
Customer Service
Kirim WA ke Customer Service
Ke CS pada jam kerja (08:00 sd 16:00).
CS : 085880123330 | Yuni : 081281209001 |
Graha Mainan siap terima pembuatan custom. Silakan kontak bu Yuni. Terima kasih.
Email
This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Hari dan Jam Kerja
Senin-Sabtu, Jam 8:00-16:00
Pesanan di luar jam kerja, bisa menggunakan Keranjang Belanja dan Email.
Pesanan mendesak dan keluhan pelanggan, hubungi:
Ibu Yuni (0812 8120 9001) atau pak Yoyok (0857 1163 7655)
Rekening a/n: WAHYUNI
BCA 1740535451
Mandiri 1330005567821
Setelah transfer, tolong segera informasikan kepada kami jumlah transfer, nama bank dan atas nama.
Terima kasih.
Video Produksi
Bisnis Mainan Edukatif di Jaman Disrupsi
Ditulis oleh : Yoyok Ikhsan
Di jaman internet. Di jaman disrupsi ini, Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threat) dalam berbisnis semakin besar.
Kita tidak bisa bicara Peluang saja tanpa mengerti Ancaman/Resiko dalam usaha.
Kita bicara Peluang dulu.
Di jaman disrupsi, peluang untuk memulai usaha makin besar. Orang makin mudah dan tidak perlu modal besar untuk memulai usaha. Bahkan sekarang dengan modal HP dan kuota, kita sudah bisa berjualan dan menjangkau pasar yang luas, atau bahkan sangat luas.
Orang sekarang bisa berjualan tanpa perlu menyetok barang.
Jika ada pesanan, penjual menghubungi suplier, nanti barang pesanannya dikirim ke pembeli oleh suplier dengan nama penjual.
Sistem seperti ini disebut dengan Dropship dan penjualnya disebut dengan Dropshipper.
Di jaman konvensional, ada memang orang yang berjualan dengan membawa katalog, terus menawarkan ke kenalan, relasi, atau prospek lainnya.
Biasanya penjual ini disebut dengan agen atau distributor. Berjualan dengan membawa katalog dan keliling ini, sistem kerjanya mungkin mirip dengan dropship, tapi kecepatan, cara berjualan dan cakupan pasarnya yang berbeda. Cara berjualan dropshipper adalah kebanyakan dengan secara online. Pada pasar online, cakupan pasarnya tidak terbatas.
Salah satu kunci dari bisa berputarnya sistem dropship ini adalah ketersediaan stok dari Suplier.
Dropshipper sebaiknya harus betul-betul memastikan ketersediaan stok Suplier. Atau memahami bagaimana cara suplier mengelola stok.
Berikut adalah artikel, bagaimana Graha Mainan mengelola stoknya. Kepoin aja.
Sekarang kita bicara tentang Ancaman.
Di jaman disrupsi, setiap orang bisa berjualan tanpa menyetok barang. Orang lebih mudah untuk memulai usaha dan menjangkau pasar.
Artinya apa? Artinya kompetitor akan banyak sekali dan akan terus bermunculan.
Jangan khawatir dengan banyaknya persaingan atau kompetitor. Karena bisnis apapun pasti ada kompetitor. Hanya saja, di jaman disrupsi ini, kondisi lebih sulit dibaca. Ini tidak dapat dihindari. Jadi harus dihadapi.
Pada jaman digital, ketika informasi mudah dikeluarkan dan mudah ditangkap, ketika setiap pelaku usaha mengeluarkan informasi dan ketika konsumen menangkap banyak informasi dari banyak pelaku usaha, maka konsekuensi yang timbul adalah banting-bantingan harga.
Bagaimana cara menghadapi kompetisi termasuk banting-bantingan harga? Adakalanya kita tidak dapat menghindar dari kondisi itu. Ya harus dihadapi.
Tergantung pada strategi masing-masing pelaku usaha, mungkin pada beberapa produk ataupun jasa yang fast moving, apa boleh buat kita juga ikut kasih diskon. Untuk meningkatkan trafic kita (Red Ocean Strategy).
Tapi kalau melulu banting-bantingan harga, wah kapan untungnya? Boncos terus nanti. Buang-buang waktu juga.
Salah satu cara untuk menghadapi kompetitor adalah fokus pada Kekuatan (Strength) kita.
Sebaiknya memang kita perlu tahu apa Kekuatan kita.
Apakah kita rajin? Apakah kita pintar buat konten? Atau apakah kita pekerja keras?
Pada jualan online, kita harus berusaha keras membuat konten yang menarik dan bagus. Konten yang bisa mengundang pembeli.
Selain itu, pada jualan online, respon yang cepat dan pelayanan yang baik adalah kunci. Dan tentunya ketersediaan stok.
Apakah membuat konten yang bagus, respon yang cepat merupakan kekuatan kita? Atau Skill? Atau permodalan? Atau Network? Atau kelebihan lainnya? Pembaca yang bisa menjawabnya.
Silakan pembaca analisa apa kekuatan pada diri kita masing-masing.
Tidak semua konsumen suka dengan barang murah.
Bagi penjual yang ingin mencoba jualan produk-produk mainan edukatif mahal, sekarang adalah bagaimana kita menyakinkan pembeli bahwa produk kita memang pantas mahal.
Jual produk yang tidak pasaran, atau sedikit di pasar, produk tersebut bisa kita jual dengan harga bagus. Di sini berlaku hukum demand and supply. Ketika suplai sedikit di pasar, sedang permintaan ada maka persaingan harga menjadi tidak terlalu relevan (Blue Ocean Strategy). Lihat artikel Punya produk sendiri - Ciptakan laut biru Anda.
Kita perlu punya Product knowledge. Kita perlu punya pengetahuan tentang produk-produk yang kita jual.
Selain fokus pada Strength (kekuatan/kelebihan) kita, mungkin kita juga perlu mengetahui Weakness (kelemahan). Untuk bagaimana kita menyelesaikan Weakness tersebut. Tapi kadang kita tidak cukup punya waktu untuk memikirkan Weakness, oleh karena itu sebaiknya kita fokus pada Strenght kita.
Terkait dengan tema cara berjualan mainan edukatif, bagi pemula atau yang belum pernah jualan. Jualan paling mudah, adalah melalui media pertemanan.
Tawarkan ke saudara-saudara, ke teman-teman. Infokan ke kenalan-kenalan kita bahwa kita jualan mainan edukatif.
Hitung-hitung untuk latihan, untuk menambah jam terbang berjualan. Bisa melalui tatap muka, bisa juga melalui sosial media. Sekarang kan sudah terhubung.
Tidak cukup di sosial media. Setelah itu kita juga bisa coba buat toko online marketplace ataupun di situs web sendiri. Jangan lupa buat konten yang menarik.
Sempatkan juga untuk mengambil foto produk dan menulis deskripsi sendiri.
Bagi yang sudah punya toko online dan yang sudah berjalan. Anda tentunya sudah berpengalaman dan sudah tahu cara jualan online.
Tidak ada salahnya juga melengkapi toko Anda dengan produk-produk mainan edukatif dengan menjadi reseller Graha Mainan.
Pada Graha Mainan terdapat informasi stok yang dikelola secara update. Informasi stok akan sangat berguna, terutama bagi reseller dropship.
Semoga kita bisa bekerja sama.
Terima kasih.
Pasar Mainan Edukatif
Ada beberapa jenis pasar mainan edukatif. Antara lain:
- Ibu-ibu Rumah Tangga/Orang tua
- Toko-toko / Pasar Modern
- Sekolah-sekolah
- Perusahaan-perusahaan, membuat gift untuk promosi
- Pemerintah
- Dan pasar lainnya.
Ibu-ibu muda sangat mengerti pentingnya mainan edukatif.
Seperti diketahui mainan edukatif berfungsi untuk melatih kecerdasan.
Seperti, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosi, kecerdasan bersosialisasi, melatih motorik halus dan kasar, melatih berkomunikasi.
Mainan edukatif adalah juga merupakan media bermain orang tua dengan anak.
Bunda bisa menemani ananda tercinta bermain.
Ananda diajak bermain balok. Balok disusun sambil diajak omong.
Omongan bunda menjadi input dan bahan latihan anak.
Output selalu mengikuti input.
Sekarang ini banyak anak-anak yang berinteraksi dengan gadget.
Orang tua perlu pengalihan, agar anak tidak melulu bermain dengan gadget.
Pada gadget anak lebih banyak menonton, satu arah. Anak diam. Anak pasif.
Di jaman digital ini, teknologi ada di sekitar kita. Gadget pun menjadi kebutuhan ayah/bunda. Karena itu gadget menjadi ada di sekitar anak.
Anak boleh bermain gadget sekali-kali saja. Saat bunda memasak atau melakukan hal lainnya yang memang perlu sendiri. Tapi tidak kemudian anak harus bermain dengan gadget melulu kan.
Sudah tentu, di gadget juga ada aplikasi game puzzle dan lain-lain. Merupakan latihan kognitif juga, tapi tentunya berbeda jika anak memegang langsung mainannya.
Pada mainan edukatif dari kayu, anak bisa bermain dengan memegang puzzle langsung dan menyusunnya. Sambil anak diminta bercerita.
Dengan Mainan edukatif, anak aktif. Anak memegang mainan, berimajinasi dalam menyusun balok, berpikir saat menyusun puzzle dll.
Semoga dengan bermain mainan edukatif, kecerdasan ananda bertambah.
Pemerintah juga banyak mengelontorkan dana untuk PAUD, RA dan TK-TK.
Jadi pemerintah juga merupakan salah satu pasar mainan edukatif.