Beberapa waktu lalu, kita telah membahas tentang warung mainan Graha (link). Sekarang kita coba membahas tentang isi warungnya. Yaitu tentang bagaimana mengatur stok warung.
Latar belakang:
- Adanya kebutuhan untuk mengetahui stok di gudang secara tepat
- Adanya kebutuhan untuk mengelola data secara lebih mudah dan praktis
- Adanya kebutuhan untuk menyampaikan informasi stok secara cepat dan tepat kepada reseller, sehingga memudahkan reseller untuk berjualan
- Adanya kebutuhan kepraktisan. Dengan sekali input data-barang-masuk oleh staf gudang, informasi tersebut bisa langsung terpajang di e-commerce Graha Mainan dan tersampaikan ke CS di toko. Demikian sebaliknya, dengan satu kali klik konfirmasi-barang-terjual oleh CS, informasi stok bisa langsung tersampaikan ke gudang ataupun ke para reseller.
- Adanya kebutuhan kelola stok produk yang diletakkan di gerai-gerai offline
- Adanya kebutuhan mengetahui hasil penjualan berdasarkan kepemilikan produk
Untuk demo produk, kita buat grup produk baru. Yaitu Grup Workflow. Produk-produknya adalah Sendok dan Garpu. Ada 4 produk, yaitu: sendok bebek, sendok nasi, sendok makan dan garpu makan. Kita daftarkan produk-produk tersebut di aplikasi kelola stok dan di toko.
Contoh produk-produk pada aplikasi kelola stok
Mari kita lihat dulu, produk-produk tersebut di toko. Sekarang masing-masing ada berapa stoknya? klik di sini untuk lihat Produk pada kategori Workflow.
Produk-produk untuk simulasi stok di toko online
Gambar di atas adalah ilustrasi stok pada saat artikel ini ditulis. Ada kemungkinan bisa berbeda dengan saat pembaca melihat artikel ini.
Cara kerja kelola stok produk, sebetulnya simple saja. Yaitu:
- Stok Bertambah jika ada barang masuk
- Stok Berkurang jika ada barang keluar
Barang Masuk
Untukmencoba Input Barang masuk pada gudang Graha Mainan, bisa dilakukan dengan klik link berikut dan input jumlah produk masuk.
Anda bisa menginput nama barang dan jumlah barang yang masuk.
Untuk memudahkan jumlah barang yang masuk dipilih dari menu dropdown, yaitu angka 1 s/d 12.
Setelah input barang masuk dilakukan di gudang, stok produk sudah bertambah dan informasi stok terbaru terpajang di e-commerce.
Barang Keluar
Barang keluar, jika terjadi order di e-commerce.
Di tampilan setiap produk ada menu Order, Anda bisa klik dan masukkan jumlah barang yang ingin Anda pesan. Jumlah yang Anda input jangan melebihi stok, agar bisa diproses.
Order di sini tentunya berbeda dengan proses keranjang belanja yang biasa kita gunakan. Karena ini hanya untuk demo bagaimana pergerakan stok di Graha Mainan.
Setelah order dilakukan stok akan berkurang.
Kelola Stok
Hal terkait pergerakan stok produk-produk di Graha Mainan, seperti penginput, waktu, pemilik produk, jumlah keluar-masuk barang bisa dilihat di list berikut.
Di administrasi gudang sebagai penginput adalah nama staf yang ditugaskan. Tapi karena ini hanya demo, IP Address digunakan sebagai penanda penginput.
Pada operasional sehari-hari gudang, proses barang masuk, tentunya sedikit berbeda. Ada PO ke workshop dulu. Item Barang masuk sesuai dengan PO tersebut.
Barang keluar, itu belum tentu barang yang sudah terjual, karena bisa jadi keluar untuk pameran atau dikirim ke gerai Graha lainnya. Selain jualan grosir online, Graha Mainan mempunyai beberapa jalur distribusi offline.
Jadi ada tabel surat jalan keluar untuk pencatatan barang keluar dan atur stok gudang.
Nah, dari barang yang keluar itu akan ada laporan barang yang terjual berupa nota penjualan. Yang tidak terjual, barangnya kembali ke gudang Graha dan menjadi stok gudang Graha. Semuanya diatur melalui Tata kelola stok ini.
Tata Kelola Stok di Graha Mainan
Dari nota-nota penjualan, kita bisa tahu barang yang laku dan milik siapa barang tersebut. Pemilik barang juga bisa mengecek apakah barangnya sudah laku, atau belum. Jika sudah laku berapa yang sudah laku. Jika belum laku, staf Graha dan pemilik barang harus lebih giat lagi menjual barangnya. Link di bawah memperlihatkan data barang keluar berdasarkan pemilik.
Cek Barang Keluar Berdasarkan Data Pemilik
Saat ini ada enterpreneur yang punya modal, dia ingin punya produk sendiri. Kemudian dia produksi di produsen mainan Omocha Toys. Selain menjual sendiri, dia juga menaruh barangnya di gudang Graha Mainan untuk dijualkan di pasar ritel dan grosir Graha Mainan. Tentu ada hitung-hitungannya. Ke depan, bagi reseller yang aktif jualan dan punya produk (kedua syarat harus dipenuhi), Graha Mainan membuka peluang titip barang.
Jangan lupa. Sekedar mengingatkan bahwa konsep usaha Graha adalah warung. Barang-barang yang ada di warung itu tidak semuanya milik yang punya warung lho, tapi ada saja enterpreneur gigih yang titip barang di situ. Ada yang titip pisang goreng, rengginang, krupuk dan lain sebagainya.
Karena Graha Mainan juga adalah warung, wajar, Warung Mainan Graha terima titipan barang juga. Hanya tentunya beda produk dan sedikit berbeda skala. Yang penting adalah sistemnya harus jelas. Tidak hanya melulu memikirkan untung, tapi juga siap dengan resiko usaha.
Ini juga bisa jadi solusi bagi reseller yang khawatir jika nanti ada pelanggannya yang kemudian jadi reseller juga. Karena jika nanti pelanggannya belanja di Graha pun, ada kemungkinan produk milik reseller yang dibeli. Tentunya marginnya lebih sedikit, karena kebanyakan pembeli di Graha adalah pedagang, alias untuk dijual lagi. Tapi ya memang begitu, jika kita siap jadi suplier, maka harus siap juga margin tipis.
Tergantung produknya juga, karena untuk beberapa produk ada yang marginnya lumayan lho. Reseller top Graha tentunya juga sudah paham. Reseller yang jualannya produk-produk premium saja juga ada. Tidak banting harga dan juga laku. Pokoknya top dan hebat deh.
Saran kami untuk reseller pemula atau untuk pelaku usaha yang baru mulai. Tidak usah berpikir rumit-rumit, yang penting dijalani dulu.
Karena kalau tidak dijalani, Anda tidak melangkah alias tidak kemana-mana. Anda tidak akan menemui masalah dan juga tidak akan menabrak tembok, tapi juga tidak maju-maju.
Sebetulnya kata "solusi" tentang adanya pembeli yang ingin ikut jualan, sedikit kurang tepat. Karena hal orang ingin juga berjualan adalah bukan masalah. Kita tidak bisa melarang dan menghalangi orang untuk berusaha. Dan yang namanya bisnis. Akan selalu ada Peluang dan Ancaman. Itu basic SWOT [Link1], [Link2]. Semua sisi SWOT perlu kita lihat dan analisa. Yang lebih penting kita tetap berusaha dan terus berinovasi agar ketika ada Peluang kita siap menangkap.
Sekian tentang tata kelola stok di warung mainan Graha.
Salam Sukses Jualan
----- oyo -----